Rabu, 13 Maret 2019
Selasa, 12 Maret 2019
Silabus Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)
SILABUS MATA
PELAJARAN
NamaSekolah
|
:
|
|
BidangKeahlian
|
:
|
Teknologi Informasi dan Komunikasi
|
KompetensiKeahlian
|
:
|
Teknik Komputer dan Jaringan
|
Mata Pelajaran
|
:
|
Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)
|
Durasi (Waktu)
|
:
|
216 JP
|
Kelas/Semester
|
:
|
XI (Sebelas)/I (Satu)dan II (Dua)
|
KI-3 (Pengetahuan)
|
:
|
Memahami, menerapkan,
menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Teknik Komputer dan Jaringan pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional
|
KI-4 (Keterampilan)
|
:
|
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan
alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik
Komputer dan Jaringan. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu
dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
|
RPP Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) Kelas 11 Semester Ganjil
RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN
A. Identitas Program Pendidikan
Nama Sekolah : SMKN
1 DUMAI
Mata
Pelajaran : Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)
Komp.
Keahlian : TKJ
Kelas/Semester : XI
/ 3 (Tiga)
Tahun
Pelajaran : 2018 / 2019
Alokasi
Waktu : 32x 45 Menit
B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Kompetensi
Inti
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang
dan lingkup kerja Teknik Komputer dan Informatika pada tingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional,
regional, dan internasional.
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan Informatika
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standard kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak
mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.
Kompetensi
Dasar
3.1 Menganalisis jaringan berbasis luas
4.1 Membuat disain jaringan berbasis luas
C. Indikator
Pencapaian Kompetensi
3.1 Menganalisis jaringan berbasis luas
3.1.1 Memahami jaringan berbasis
luas
3.1.2 Menerapkan jaringan berbasis
luas
4.1 Membuat disain jaringan berbasis luas
4.1.1 Memodifikasi disain jaringan
berbasis luas
4.1.2 Mengubah disain
jaringan berbasis luas
Tujuan
Pembelajaran
1.
Setelah
kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat memeriksa jaringan
berbasis luas dengan benar
2.
Setelah kegiatan
pembelajaran diharapkan peserta didik dapat membagi permasalahan permasalahan
jaringan berbasis luas dengan tepat
1.
Setelah
kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat mengubah disain
jaringan berbasis luas dengan benar
2.
Setelah
kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat memodifikasi disain
jaringan berbasis luas dengan tepat
D. Materi
Pembelajaran
Desain jaringan berbasis luas
E.
Pendekatan, Strategi, Metode
Pendekatan
berfikir : Sientific
Model
Pembelajaran : Project Based Learning
Metode
Pembelajaran : Observasi, diskusi dan tanya jawab.
F.
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 1 - 4
No
|
Kegiatan
|
Langkah – langkah Pembejalaran
|
Waktu
|
1
|
Pendahuluan
|
Melakukan
pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Melakukan
pengkondisian peserta didik
Menyampaikan
tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Menyampaikan
teknik penilaian yang akan digunakan
Menyampaikan
metode pembelajaran yang akan digunakan
Melakukan
Pre test.
|
15 Menit
|
2
|
Kegiatan Inti
|
Penentuan
Pertanyaan Mendasar
|
|
1. Guru
meminta peserta didik untuk memperhatikan video yang ada di layar komputer
tentang jaringan berbasis luas
2. Guru meminta peserta didik memperhatikan dan menyimak
tayangan video tersebut
3. Peserta didik membuat catatan kecil tentang materi atau
video yang belum jelas untuk ditanyakan pada guru
4. Peserta didik mengajukan pertanyaan dari materi yang telah
dicatat untuk acuan dalam mempraktekkan jaringan
berbasis luas
|
|||
Mendesain Perencanaan
Proyek
|
|||
1. Peserta
didik bertanya untuk memperoleh penjelasan yang mendetail dari guru dari
tayangan video yang telah diputar
2. Guru
menjelaskan dari masing – masing pertranyaan dari peserta didik agar peserta
didik memahaminya
3. Guru
mempraktekkan jaringan berbasis luas di
depan peserta didik
4. Peserta
didik memperhatikan dan mencoba jaringan berbasis
luas sendiri
|
|||
Menyusun
Jadwal
|
|||
1. Peserta
didik memahami penjelasan jaringan berbasis
luas dari guru
2. Guru
membuat jadwal untuk me ngetes peserta didik dalam praktek jaringan berbasis luas
3. Guru
memberitahu kanmembuat jaringan berbasis luas
kepada peserta didik
4. Peserta
didik mendengarkan penjelasan atau informasi dari guru
|
|||
Memonitor
Peserta Didik dan Kemajuan Proyek
|
|||
1. Guru
memanggil peserta didik sesuai absen untuk maju untuk memeriksa, membagi
permasalahan, mengubah dan memodifikasi jaringan
berbasis luas
2. Peserta
didik maju satu persatu sesuai dengan panggilan guru
3. Peserta
didik berusaha memeriksa, membagi permasalahan, mengubah dan memodifikasi jaringan berbasis luas
4. Guru
memperhati kan peserta didik da lam memeriksa, membagi permasalahan, mengubah
dan memodifikasi jaringan berbasis luas dan
menga rahkan jika ada peserta didik yang belum tahu
|
|||
Menguji
hasil dan mengevaluasi pengalaman
|
|||
1. Guru
mengamati hasil yang telah dibuat oleh peserta didik
2. Guru
menguji hasil dari peserta didik dalam memeriksa, membagi permasalahan,
mengubah dan memodifikasi jaringan berbasis luas
3. Peserta
didik mengamati penjelasan guru jika ada salah dalam memeriksa, membagi
permasalahan, mengubah dan memodifikasi jaringan
berbasis luas
4. Guru
mengeva luasi dari hasil peserta didik dalam dalam menyimpulkan, menilai, meng
ubah dan memo difikasi pasca-produksi video, animasi dan/atau musik digital
|
|||
3
|
Penutup
|
1. Secara bersama-sama peserta
didik diminta untuk menyimpulkan tentang jaringan
berbasis luas
2. Guru memberikan konfirmasi dan
penguatan terhadap kesimpulan dari hasil pembelajaran.
3. Guru memberikan evaluasi (post
test) dan menyuruh peserta didik secara individu untuk mengerjakannya.
4. Peserta didik diberi tugas untuk
melakukan mengerjakan latihan tentangjaringan
berbasis luas
5. Guru mengakhiri kegiatan belajar
dengan memberikan pesan pada peserta didik untuk mempelajari materi
berikutnya.
6.
Guru menyuruh salah satu peserta didik untuk memimpin doa penutup
|
15 Menit
|
Alat/ bahan,
Media Pembelajaran
Daftar hadir
Spidol
Papan waith
board
Leptop
LCD
Lembar
penilaian
Sumber
Belajar
Internet
Buku – buku
penunjang KBM
Penilainan
Pembelajaran
Teknik : Non Test dan Test
Bentuk :
·
Penilaian
pengetahuan : Tes tertulis uraian
·
Penilaian
keterampilan : Praktek
URAIAN MATERI
Jaringan / network
adalah suatu mekanisme yang memungkinkan berbagai komputer terhubung dan para
penggunanya dapat berkomunikasi dan share resources satu sama. Informasi
dan data bergerak melalui media transmisi jaringan sehingga memungkinkan pengguna
jaringan komputer untuk saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer
yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware / software yang
terhubung dengan jaringan.
Saat ini
kita mengenal beberapa jenis jaringan pada umumnya yatu jaringan data dan
internet.
Jaringan
data adalah sebuah jaringan yang memungkinkan komputer-komputer yang ada saling
bertukar data. Contoh yang paling sederhana adalah dari jaringan data adalah
dua buah PC terhubung melalui sebuah kabel. Akan tetapi rata-rata jaringan data
menghubungkan banyak alat.
Jaringan
internet adalah sekumpulan jaringan-jaringan yang saling terhubung oleh alat
jaringan dan akan menjadikan jaringan-jaringan tersebut sebagai satu jaringan
yang besar. Public Internet adalah contoh yang paling mudah dikenali sebagai
jaringan tunggal yang menghubungkan jutaan komputer.
ARSITEKTUR
JARINGAN
Ada 3 jenis
arsitektur jaringan data :
1. LAN (Local Area Network)
Jaringan ini beroperasi dalam area
yang jaraknya terbatas(kurang dari 10 kilometer).Biasanya jaringan ini bersifat
tertutup karena hanya digunakan oleh sekumpulan orang dan memberikan akses
bandwith yang tinggi dalam lingkup kelompok yang menggunakannya.Alat yang biasa
digunakan adalah Switch dan Hub.
2.
WAN (Wide Area Network)
Jaringan ini beroperasi dalam area
yang lebih luas dari LAN.Biasanya jaringan WAN berfungsi untuk menghubungkan
LAN yang berada terpisah secara geografis. Biasanya digunakan juga untuk
fulltime/partime connectivity antar daerah dan juga untuk public services
seperti email. Alat yang biasa digunakan di jaringan ini adalah Router.
3.
MAN (Metropolitan Area Network )
Jaringan ini beroperasi dalam area
yang lebih luas secara geografis.Biasanya menghubungkan jaringan WAN yang
terpisah sehingga memungkinkan untuk terjadinya pertukaran informasi dan
sharing data dan devices. Alat yang digunakan adala kumpulan dari Router dan
Gateway.
Jaringan yang pertama kali
dikenalkan adalah LAN. WAN diperkenalkan sebagai jaringan yang menghubungkan
LAN-LAN yang ada sehingga user juga dapat membagi informasi dan mengakses
alat-alat yang ada.Di sini yang akan kita bahas lebih lanjut adalah mengenai
WAN.
Saat kita
akan membahas lebih dalam mengenai jaringan ada 2 konsep yang penting yaitu:
PROTOCOL
Protocol
banyak digunakan untuk proses komunikasi diantara entiti pada sistem yang
berbeda-beda. Istilah entiti merujuk pada program-program aplikasi user
sedangkan sistem lebih pada komputer dan terminal.
Elemen-elemen kunci untuk sebuah protocol adalah
sebagai berikut :
- Syntax → Meliputi segala sesuatu yang berkaitan dengan format data dan level-level sinyal
- Semantics → Meliputi informasi kontrol untuk koordinasi dan pengendalian kesalahan
- Timing → Meliputi kesesuaian urutan dan kecepatan
ARSITEKTUR
KOMUNIKASI KOMPUTER
Ada 2 arsitektur protocol yang digunakan sebagai dasar
bagi pengembangan standar-standar:
Model TCP/IP
Model dan protokol TCP/IP merupakan open standard
yang merupakan standar teknis dan historis dari internet. Pada tahun
1973, Bob Kahn dan Vint Cerf mengerjakan proyek yang nantinya
disebut TCP/IP. Selanjutnya, model TCP/IP dikembangkan Departemen Pertahanan
USA (DoD) pada tahun 1981 (cisco.netacad.net, ch9, s1) dengan tujuan
ingin menciptakan suatu jaringan yang dapat bertahan dalam segala kondisi.
TCP/IP adalah jenis protokol pertama yang digunakan
dalam hubungan internet, sehingga banyak istilah dan konsep yang dipakai
dalam hubungan internet berasal dari istilah dan konsep yang dipakai
oleh protokol TCP/IP. Perkembangan TCP/IP menciptakan suatu standar de facto,
yaitu suatu standar yang diterima oleh kalangan pemakai dengan sendirinya
karena pemakaian yang luas.
Beberapa layer pada model TCP/IP mempunyai nama
yang sama dengan model OSI. Gambar 2.2 dibawah ini merupakan gambaran dari
model TCP/IP dimana dapat dilihat bahwa model TCP/IP juga dibagi menjadi 2
bagian, yaitu bagian networks dan protocolsTopologi Jaringan
Setelah kita mengetahui komponen untuk membangun
sebuah jaringan, maka langkah selanjutnya adalah merancang jaringan sesuai yang
kita perlukan. Apakah jaringan yang akan kita bangun akan berbentuk bintang (star),
lingkaran (ring), dan sebagainya. Hal tersebut dinamakan dengan topologi
jaringan.
Topologi WAN
Topologi WAN menggambarkan cara fasilitas transmisi
digunakan berdasarkan lokasi – lokasi yang terhubung. Banyak topologi yang
memungkinkan, masing – masing mempunyai perbedaan cost, performance
dan scalability sendiri – sendiri. Topologi – topologi yang sering
digunakan antara lain ring, star, full-mesh, partial-mesh
yang memiliki bentuk topologi yang sama dengan LAN, dan multi-tiered
meliputi two-tiered dan three-tiered yang tidak terdapat pada
LAN. Berikut pada gambar 2.11 adalah contoh dari topologi tiered.
Topologi Ring
Topologi ini
menghubungkan satu node ke node berikutnya dan node
terakhir terhubung ke node awal. Hal ini tentunya membuat bentuk yang
menyerupai lingkaran.
Topologi Star
Topologi ini
menghubungkan semua kabel pada sebuah titik sentral terkonsentrasi.
Topologi Mesh
Topologi mesh
diimplementasikan untuk menyediakan perlindungan sebanyak mungkin yang
diinginkan dari interupsi pada network service. Penggunaan dari topologi
mesh pada sistem jaringan terkontrol dari pembangkit tenaga nuklir
adalah sebuah contoh yang sangat sesuai. Seperti sudah diperlihatkan pada
gambar dibawah ini, setiap host memiliki koneksi dengan host
lain.
Meskipun internet
memiliki banyak hubungan ke setiap lokasi, internet tidak mengadopsi
topologi ini secara penuh. Meskipun internet memiliki banyak hubungan ke
setiap lokasi, internet tidak mengadopsi topologi ini secara penuh. Hal
ini dikarenakan oleh biaya dan bandwidth yang dibutuhkan untuk
menghubungkan setiap node sangatlah besar dan hampir tidak mungkin untuk
dilakukan.
Pemilihan
Topologi
Pada saat pemilihan topologi jaringan, cukup banyak
pertimbangan yang harus diambil tergantung pada kebutuhan. Faktor-faktor yang
perlu mendapatkan pertimbangan antara lain adalah sebagai berikut:
- Biaya, sistem apa yang paling efisien yang dibutuhkan organisasi
- Kecepatan, sejauh mana kecepatan yang dibutuhkan oleh sistem
- Lingkungan, mis: listrik, adakah faktor lingkungan yang berpengaruh
- Ukuran (skalabilitas), berapa besar ukuran jaringan. Apakah jaringan memerlukan file server atau sejumlah server khusus.
- Konektivitas, apakah pemakai yang lain perlu mengakses jaringan dari berbagai lokasi.
Jenis
Konektifitas Jaringan WAN
Ada beberapa
jenis konektifitas dalam WAN,yaitu :
1. Leased Line
Biasanya disebut sebagai koneksi
point-to-point atau dedicated koneksi. Leased Line jalur komunikasi WAN yang
dibangun dari CPE melalui DCE switch, menuju remote site CPE memperbolehkan
jairngan DTE untuk berkomunikasi kapan saja dengan tanpa prosedur settingan
sebelum mentransmisikan data.Ketika biaya bukan masalah,ini adalah pilihan yang
terbaik.Leased Line menggunakan synchronous serial lines sampai dengan 45Mbps.
Enkapsulasi HDLC dan PPP seringkali digunakan dalam leased line.
PPP
PPP (Point-to-Point Protocol) merupakan protocol data-link yang
bsia digunakan melalui media asynchronous (dial-up) ataupun synchronous (ISDN)
dan menggunakan LCP (Link Control Protocol) untuk membangun dan menjaga
koneksi yang ada.
2. Circuit Switching
Ketika kita mendengar istilah
circuit switching yang akan terpikirkan adalah panggilan telepon.Keuntungan
terbesar adalah biaya.Kita hanya membayar untuk waktu yang kita gunakan.Tidak
ada data yang akan dikirim sebelum koneksi dibangun atau dijalankan. Circuit
switching menggunakan dial-up modems atau ISDN, dan biasa digunakan
untuk pengiriman data pada bandwith yang kecil.
ISDN
ISDN adalah layanan telekomunikasi
seluruh dunia yang menggunakan transmisi digital dan teknologi switching untuk
mendukung komunikasi data digital dan suara.
Ada 2 macam ISDN yaitu ISDN BRI dan
PRI.
ISDN BRI (Basic Rate Interface)
terdiri dari 2 B channels dan 1 D channel. Channel B BRI bekerja
pada 64Kbps dan membawa data. Channel D BRI bekerja pada 16Kbps dan
biasanya membawa kontrol dan informasi pensinyalan. BRI juga menyediakan
kontrol framing dengan jumlah total bit rate mencapai 144Kbps.
ISDN Primary Rate Interface (PRI)
terdiri dari 23 B channels dan satu 64Kbps D channel di Amerika Utara dan
Jepangdengan total bit rate mencapai 1.544Mbps.
3. Packet Switching
Ini adalah metode switching WAN yang
memungkinkan perusahaan kita untuk berbagi bandwidth dengan perusahaan
untuk menghemat biaya. Packet switching bisa dianalogikan mirip dengan
leased line tetapi biaya yang diperlukan hanya sebesar ketika kita menggunakan
model circuit switching. Sekarang yang menjadi pertimbangan apakah diperlukan
pengiriman data secara konstan? Apabila iya, maka pilihan ini kurang tepat.
Contoh dari Packet Switching adalah Frame Relay dan X.25. Kecepatan akses
berkisar anatara 56Kbps sampai T3 (45 Mbps).
Frame Relay
Frame Relay merupakan bentuk packet
switching yang didasarkan atas pengunaan frame lapisan jalur dengan panjang
variabel.Tidak terdapat lapisan jaringan, dan beberapa fungsi dasar telah dipersingkat
atau dikurangi agar menampilkan laju penyelesaian yang lebih besar.
Frame Relay dirancang untuk
mengeliminasi banyaknya overhead pada sistem ujung pemakai dan pada jaringan
packet-switching. Pada Frame Relay, sebuah frame data pemakai tunggal dikirim
dari sumber ke tujuan dan sebuah balasan yang dibangkitkan oleh lapisan yang
lebih tinggi dibawa kembali di dalam frame.Kekurangan dari frame relay adalah
tidak adanya kemampuan untuk menampilkan flow control dan kontrol kesalahan
jalur demi jalur.Kelebihan dari Frame Relay adalah proses komunikasi yang
ringan dan meningkatnya keandalan fasilitas transmisi dan switching
KOMPONEN
DALAM JARINGAN WAN
WAN
menghubungkan LAN-LAN yang terpisah secara geografis (lebih dari 100 meter)
sehingga secara otomati komponen yang terdapat dalam LAN juga terdapat dalam
WAN.
1. Router
Router adalah penyaring atau filter
lalu lintas data. Penyaringan dilakukan dengan menggunakan routing protocol
tertentu. Router bukanlah perangkat fisikal, melainkan logikal. Misalnya sebuah
IP router dapat membagi jaringan menjadi beberapa subnet sehingga hanya lalu
lintas yang ditujukan untuk IP adress tertentu yang dapat mengalir dari suatu
segmen ke segmen lainnya.
Router memiliki 2 interface (port)
yaitu interface serial dan ethernet.Interface Serial biasanya menggunakan kabel
DTE/DCE dan seringkali digunakan untuk koneksi WAN atau internet.Sedangkan
interface ethernet seringkali digunakan koneksi ke LAN.Rata-rata router saat
ini sudah memiliki interface Fast Ethernet (100 BaseT) bahkan ada beberapa yang
sudah memiliki interface Gigabit Ethernet (1000Base T).
Router menggunakan routing protocol
untuk bertukar informasi routing. Routing protocol memungkinkan router untuk
mengetahui informasi dari router lain yang berada di jaringan sehingga data
bisa dikirim pada tujuan yang tepat.
Perlu diingat bahwa dua router yang
berkomunikasi satu sama lain harus menggunakan routing protocol yang sama atau
mereka tidak bisa bertukar informasi.
Routing protocol yang banyak
digunakan :
·
RIP v1
·
RIP v2
·
IGRP (Interior
Gateway Routing Protocol)
·
EIGRP
(Exterior Gateway Routing Protocol)
·
OSPF (Open
Shortest Path First)
·
IS-IS
·
BGP (Border
Gateway Protocol)
·
Static Route
2. Switch
Switch dikenal juga dengan istilah
LAN switch merupakan perluasan dari bridge. Ada dua buah arsitektur switch,
sebagai berikut:
Cut through
Kelebihan dari arsitektur switch ini
terletak pada kecepatan, karena pada saat sebuah paket datang, switch hanya
memperhatikan alamat tujuan sebelum diteruskan ke segmen tujuannya.
Store and forward
Switch ini menerima dan menganalisa
seluruh isi paket sebelum meneruskannya k etujuan dan untuknya memerlukan
waktu.
Keuntungan menggunakan switch
apabila bila switch tersebut merupakan base Ethernet adalah karena setiap
segmen jaringan memiliki bandwith 10 Mbps penuh,dan 100 Mbps apabila base Fast
Ethernet dan tidak terbagi seperti pada hub.
3. Hub
Hub adalah suatu perangkat yang
memiliki banyak port. Hub akan menghubungkan beberapa node (komputer) sehingga
akan membentuk suatu jaringan dengan topologi star[1]. Pada
jaringan yang umum, sebuah port akan menghubungkan hub dengan komputer Server.
Sementara itu port yang lain digunakan untuk menghubungkan hub dengan
node-node.
Hub hanya memungkinkan user untuk
berbagi jalur yang sama. Pada jaringan tersebut, tiap user hanya akan
mendapatkan kecepatan dari bandwith yang ada. Misalkan jaringan yang digunakan
adalah Ethernet 10 Mbps dan pada jaringan tersebut tersambung 10 unit komputer.
Jika semua komputer tersambung ke jaringan secara bersamaan, maka bandwith yang
dapat digunakan oleh masing-masing user rata-rata adalah 1 Mbps.
4. Kabel
Kabel yang digunakan dalam jaringan
WAN ada 2 jenis.
1. Kabel UTP
Ada dua buah jenis kabel UTP yakni
shielded dan unshielded. Shielded adalah kabel yang memiliki selubung
pembungkus. Sedangkan unshielded tidak memiliki selubung pembungkus. Untuk
koneksinya digunakan konektor RJ11 atau RJ-45.
UTP cocok untuk jaringan dengan
skala dari kecil hingga besar. Dengan menggunakan UTP, jaringan disusun
berdasarkan topologi star dengan hub sebagai pusatnya. Kabel ini umumnya lebih
reliable dibandingkan dengan kabel koaksial.
Ada beberapa kategori dari kabel
UTP. Yang paling baik adalah kategori 5.
Ada dua jenis kabel, yakni
straight-through dan crossed.
Kabel Straight-through dipakai untuk
menghubungkan komputer ke Hub, komputer ke Switch atau Switch ke Switch.
Sedangkan kabel crossed digunakan
untuk menghubungkan Hub ke Hub atau Router ke Router.
Untuk kabel kategori 5, ada 8 buah
kabel kecil di dalamnya yang masing-masing memiliki kode warna. Akan tetapi
hanya kabel 1,2,3,6. Walaupun demikian, ke delapan kabel tersebut semuanya
terhubung dengan jack.
Untuk kabel straight-through, kabel
1, 2, 3, dan 6 pada suatu ujung juga di kabel 1,2,3, dan 6 pada ujung lainnya.
Sedangkan untuk kabel crossed, ujung yang satu adalah kebalikan dari ujung yang
lain ( 1 menjadi 3 dan 2 menjadi 6).
2. Kabel DTE/DCE
Kabel DTE (Data Termination
Equipment) digunakan untuk menghubungkan antara Router dengan Router atau
Router dengan modem .
Sedangkan kabel DCE (Data
Termination Equipment) digunakan untuk menghubungkan antara modem dengan device
komunikasi internet.
Langganan:
Postingan (Atom)